Nojoto: Largest Storytelling Platform

Teruntuk kamu, kamu yang sedang membaca tulisan i

Teruntuk kamu,

kamu yang sedang membaca tulisan ini
sedikit berlebihan untuk menulis ini
namun inilah kenyataannya;
sebelumnya aku ingin mengucapkan selamat;
atas keberhasilan mu menemukan tambatan hati;
atas keberhasilan mu menaklukan samudra luas mencari cari tempat berlabuh;
atas keberhasilan mu yang kini sudah menemukan titik kebahagiaan;
namun;
izinkan aku untuk mengucap terimakasih
terimakasih telah menyempatkan diri untuk mampir;
terimakasih telat meluangkan waktu untuk sekadar bertukar pikiran;
terimakasih telah sempat membuat hari hariku lebih berwarna;
terimakasih telah sempat mengguncangkan perasaan, merombak hati dan jiwa
terimakasih sudah menjadi tetesan embun yang menyegarkan kala musim panas terik menjelma.
terimakasih sudah menjadi sumber keceriaan kala kotak tertawa diam menganggur.
namun.
maaf jika saat ini aku harus mundur.
bukan karena aku menyerah.
namun karena aku tau.
bahwa bahagiamu sudah ada ditempat lain.
berat untuk melepas apa yg sudah ada digenggaman.
goresan tangan ini sudah tak kuat untuk menambah rasa sakit yang lebih dalam lagi.

karena senja pun tak bisa menghidupkan perasaan yang kelabu.
hujan pun tak bisa kunikmati kala untuk mengingat riuh renyah suaramu.
malam pun terasa sesak pabila ku pejamkan mata, sekadar menata hati.
aku mungkin tak bisa kembali,
pun perasaan ini mungkin masih sama;
namun kita tak bisa lagi menjadi kita yang dulu;
percayalah;
yang akan selalu tersisa adalah rindu;
rindu ini akan selalu menyertaimu;
Teruntuk kamu,

kamu yang sedang membaca tulisan ini
sedikit berlebihan untuk menulis ini
namun inilah kenyataannya;
sebelumnya aku ingin mengucapkan selamat;
atas keberhasilan mu menemukan tambatan hati;
atas keberhasilan mu menaklukan samudra luas mencari cari tempat berlabuh;
atas keberhasilan mu yang kini sudah menemukan titik kebahagiaan;
namun;
izinkan aku untuk mengucap terimakasih
terimakasih telah menyempatkan diri untuk mampir;
terimakasih telat meluangkan waktu untuk sekadar bertukar pikiran;
terimakasih telah sempat membuat hari hariku lebih berwarna;
terimakasih telah sempat mengguncangkan perasaan, merombak hati dan jiwa
terimakasih sudah menjadi tetesan embun yang menyegarkan kala musim panas terik menjelma.
terimakasih sudah menjadi sumber keceriaan kala kotak tertawa diam menganggur.
namun.
maaf jika saat ini aku harus mundur.
bukan karena aku menyerah.
namun karena aku tau.
bahwa bahagiamu sudah ada ditempat lain.
berat untuk melepas apa yg sudah ada digenggaman.
goresan tangan ini sudah tak kuat untuk menambah rasa sakit yang lebih dalam lagi.

karena senja pun tak bisa menghidupkan perasaan yang kelabu.
hujan pun tak bisa kunikmati kala untuk mengingat riuh renyah suaramu.
malam pun terasa sesak pabila ku pejamkan mata, sekadar menata hati.
aku mungkin tak bisa kembali,
pun perasaan ini mungkin masih sama;
namun kita tak bisa lagi menjadi kita yang dulu;
percayalah;
yang akan selalu tersisa adalah rindu;
rindu ini akan selalu menyertaimu;
awnhere1791

awn here

New Creator

Home
Explore
Events
Notification
Profile