Nojoto: Largest Storytelling Platform

LUMPUR SYUKUR Aku mungkin tersungkur dulu, dan ta

LUMPUR SYUKUR

Aku mungkin tersungkur dulu, dan tanah
berlumpur membalur tubuhku sekujur.
Tapi lihatlah!
Lumpur itu kini menjelma syukur.
Dia memberiku sensasi
saat kami saling melebur.

Dan kini, dengan kedua tanganku, 
akan kusemai bibit baru di bekas 
genangan lumpur itu,
yang telah kuolah menjadi lahan baru.

Tidak pernah ada yang sia-sia bahkan 
dari sesuatu yang tampak sia-sia. 
Aku akan panen saat waktunya tiba! Tak pernah ada yang sia-sia
LUMPUR SYUKUR

Aku mungkin tersungkur dulu, dan tanah
berlumpur membalur tubuhku sekujur.
Tapi lihatlah!
Lumpur itu kini menjelma syukur.
Dia memberiku sensasi
saat kami saling melebur.

Dan kini, dengan kedua tanganku, 
akan kusemai bibit baru di bekas 
genangan lumpur itu,
yang telah kuolah menjadi lahan baru.

Tidak pernah ada yang sia-sia bahkan 
dari sesuatu yang tampak sia-sia. 
Aku akan panen saat waktunya tiba! Tak pernah ada yang sia-sia

Tak pernah ada yang sia-sia