Nojoto: Largest Storytelling Platform

KUPILIH SENDIRI Telah kupilih jalan ini. Tlah kup

KUPILIH SENDIRI

Telah kupilih jalan ini. Tlah kuputuskan untuk mengubur segalamu. Bukan ...., bukan karena aku sudah tak cinta. Aku hanya ingin mulai mencintai Illahi dan sedikit menyayangi diri sebelum tanah melumat utuh tubuhku.

Ku akui kemarin denganmu, hidupku terlalu banyak disuguhi bisikkan yang memabukkan. Kautawarkan padaku, bahagia yang melampaui pemberian-Nya. Kauikrarkan padaku, beri yang melebihi kasih-Nya. Kau kecapkan cinta yang membuatku lupa akan-Nya. Namun semua itu kini berbuah jelaga di mata.

Aku tahu .... Aku butuh banyak waktu untuk merelakan ini. Kali ini, mencoba terbiasa tanpamu adalah keinginanku. Aku telah begitu lelah. Namun aku tak akan menyesali apa yang telah terjadi. Kusadari, ini adalah cara-Nya menyadarkanku untuk kembali ingat akan titah-Nya.

Terima kasih untuk segala yang pernah kauberi. Lupakan aku, hapuslah semua tentangku. Sebab aku, hanyalah segaris mimpi di siang hari yang pudar begitu saja ketika kejut mengaliri tubuhmu. KUPILIH SENDIRI

Telah kupilih jalan ini. Tlah kuputuskan untuk mengubur segalamu. Bukan ...., bukan karena aku sudah tak cinta. Aku hanya ingin mulai mencintai Illahi dan sedikit menyayangi diri sebelum tanah melumat utuh tubuhku.

Ku akui kemarin denganmu, hidupku terlalu banyak disuguhi bisikkan yang memabukkan. Kautawarkan padaku, bahagia yang melampaui pemberian-Nya. Kauikrarkan padaku, beri yang melebihi kasih-Nya. Kau kecapkan cinta yang membuatku lupa akan-Nya. Namun semua itu kini berbu
KUPILIH SENDIRI

Telah kupilih jalan ini. Tlah kuputuskan untuk mengubur segalamu. Bukan ...., bukan karena aku sudah tak cinta. Aku hanya ingin mulai mencintai Illahi dan sedikit menyayangi diri sebelum tanah melumat utuh tubuhku.

Ku akui kemarin denganmu, hidupku terlalu banyak disuguhi bisikkan yang memabukkan. Kautawarkan padaku, bahagia yang melampaui pemberian-Nya. Kauikrarkan padaku, beri yang melebihi kasih-Nya. Kau kecapkan cinta yang membuatku lupa akan-Nya. Namun semua itu kini berbuah jelaga di mata.

Aku tahu .... Aku butuh banyak waktu untuk merelakan ini. Kali ini, mencoba terbiasa tanpamu adalah keinginanku. Aku telah begitu lelah. Namun aku tak akan menyesali apa yang telah terjadi. Kusadari, ini adalah cara-Nya menyadarkanku untuk kembali ingat akan titah-Nya.

Terima kasih untuk segala yang pernah kauberi. Lupakan aku, hapuslah semua tentangku. Sebab aku, hanyalah segaris mimpi di siang hari yang pudar begitu saja ketika kejut mengaliri tubuhmu. KUPILIH SENDIRI

Telah kupilih jalan ini. Tlah kuputuskan untuk mengubur segalamu. Bukan ...., bukan karena aku sudah tak cinta. Aku hanya ingin mulai mencintai Illahi dan sedikit menyayangi diri sebelum tanah melumat utuh tubuhku.

Ku akui kemarin denganmu, hidupku terlalu banyak disuguhi bisikkan yang memabukkan. Kautawarkan padaku, bahagia yang melampaui pemberian-Nya. Kauikrarkan padaku, beri yang melebihi kasih-Nya. Kau kecapkan cinta yang membuatku lupa akan-Nya. Namun semua itu kini berbu