New jadilah pasangan hidupku lirik Quotes, Status, Photo, Video

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Aku suka lirik matamu Saat kita beradu tatap Hadiahkan senyum yang berbagi ruang dengan debar Aku suka lirik matamu Saat kita beradu tatap Hadiahkan senyum yang berbagi ruang dengan debar

Aku suka lirik matamu Saat kita beradu tatap Hadiahkan senyum yang berbagi ruang dengan debar Aku suka lirik matamu Saat kita beradu tatap Hadiahkan senyum yang berbagi ruang dengan debar

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

RINDU KAMU Aku rindu kamu yang dulu Yang mampu membuatku jatuh cinta, Bukan yang membuat jiwaku melumpuh dalam derita Aku rindu kamu yang dulu Yang mampu membuat bibirku berbunga tawa, Bukan yang membuat hatiku didera lara Aku rindu kamu yang dulu Yang selalu mau memasang dengar Bukan yang membuat hidupku merasa di biar Aku rindu kamu yang dulu, 2017 RINDU KAMU Aku rindu kamu yang dulu Yang mampu membuatku jatuh cinta, Bukan yang membuat jiwaku melumpuh dalam derita Aku rindu kamu yang

RINDU KAMU Aku rindu kamu yang dulu Yang mampu membuatku jatuh cinta, Bukan yang membuat jiwaku melumpuh dalam derita Aku rindu kamu yang dulu Yang mampu membuat bibirku berbunga tawa, Bukan yang membuat hatiku didera lara Aku rindu kamu yang dulu Yang selalu mau memasang dengar Bukan yang membuat hidupku merasa di biar Aku rindu kamu yang dulu, 2017 RINDU KAMU Aku rindu kamu yang dulu Yang mampu membuatku jatuh cinta, Bukan yang membuat jiwaku melumpuh dalam derita Aku rindu kamu yang

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

IBU Dia bukan titisan bidadari Namun hatinya lembut bagai dewi Dia tak terlahir dari rahim sang ratu Tapi dengannya, hidupku damai selalu Gerak dan geriknya adalah candu di mataku Dalam jejaknya aku menjadi pengikut Dalam peluknya, amarahku mampu surut Petuahnya adalah penuntunku Didikannya adalah petunjukku Senyumnya adalah semangatku Ibu ...., Tanpamu aku bukan siapa Namun denganmu aku selalu mampu menjadi apa Pajajaran, 22 Desember 2017 IBU Dia bukan titisan bidadari Namun hatinya lembut bagai dewi Dia tak terlahir dari rahim sang ratu Tapi dengannya, hidupku damai selalu

IBU Dia bukan titisan bidadari Namun hatinya lembut bagai dewi Dia tak terlahir dari rahim sang ratu Tapi dengannya, hidupku damai selalu Gerak dan geriknya adalah candu di mataku Dalam jejaknya aku menjadi pengikut Dalam peluknya, amarahku mampu surut Petuahnya adalah penuntunku Didikannya adalah petunjukku Senyumnya adalah semangatku Ibu ...., Tanpamu aku bukan siapa Namun denganmu aku selalu mampu menjadi apa Pajajaran, 22 Desember 2017 IBU Dia bukan titisan bidadari Namun hatinya lembut bagai dewi Dia tak terlahir dari rahim sang ratu Tapi dengannya, hidupku damai selalu

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

KUPILIH SENDIRI Telah kupilih jalan ini. Tlah kuputuskan untuk mengubur segalamu. Bukan ...., bukan karena aku sudah tak cinta. Aku hanya ingin mulai mencintai Illahi dan sedikit menyayangi diri sebelum tanah melumat utuh tubuhku. Ku akui kemarin denganmu, hidupku terlalu banyak disuguhi bisikkan yang memabukkan. Kautawarkan padaku, bahagia yang melampaui pemberian-Nya. Kauikrarkan padaku, beri yang melebihi kasih-Nya. Kau kecapkan cinta yang membuatku lupa akan-Nya. Namun semua itu kini berbuah jelaga di mata. Aku tahu .... Aku butuh banyak waktu untuk merelakan ini. Kali ini, mencoba terbiasa tanpamu adalah keinginanku. Aku telah begitu lelah. Namun aku tak akan menyesali apa yang telah terjadi. Kusadari, ini adalah cara-Nya menyadarkanku untuk kembali ingat akan titah-Nya. Terima kasih untuk segala yang pernah kauberi. Lupakan aku, hapuslah semua tentangku. Sebab aku, hanyalah segaris mimpi di siang hari yang pudar begitu saja ketika kejut mengaliri tubuhmu. KUPILIH SENDIRI Telah kupilih jalan ini. Tlah kuputuskan untuk mengubur segalamu. Bukan ...., bukan karena aku sudah tak cinta. Aku hanya i

KUPILIH SENDIRI Telah kupilih jalan ini. Tlah kuputuskan untuk mengubur segalamu. Bukan ...., bukan karena aku sudah tak cinta. Aku hanya ingin mulai mencintai Illahi dan sedikit menyayangi diri sebelum tanah melumat utuh tubuhku. Ku akui kemarin denganmu, hidupku terlalu banyak disuguhi bisikkan yang memabukkan. Kautawarkan padaku, bahagia yang melampaui pemberian-Nya. Kauikrarkan padaku, beri yang melebihi kasih-Nya. Kau kecapkan cinta yang membuatku lupa akan-Nya. Namun semua itu kini berbuah jelaga di mata. Aku tahu .... Aku butuh banyak waktu untuk merelakan ini. Kali ini, mencoba terbiasa tanpamu adalah keinginanku. Aku telah begitu lelah. Namun aku tak akan menyesali apa yang telah terjadi. Kusadari, ini adalah cara-Nya menyadarkanku untuk kembali ingat akan titah-Nya. Terima kasih untuk segala yang pernah kauberi. Lupakan aku, hapuslah semua tentangku. Sebab aku, hanyalah segaris mimpi di siang hari yang pudar begitu saja ketika kejut mengaliri tubuhmu. KUPILIH SENDIRI Telah kupilih jalan ini. Tlah kuputuskan untuk mengubur segalamu. Bukan ...., bukan karena aku sudah tak cinta. Aku hanya i