New kuse Quotes, Status, Photo, Video

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Di antara adzan dan iqomah Namamu kusemogakan sebagai do'a Semoga malaikat mengaminkannya Sebagai ibadah penyempurna Di separuh agama Di antara adzan dan iqomah Namamu kusemogakan sebagai do'a Semoga malaikat mengaminkannya Sebagai ibadah penyempurna Di separuh agama #srik

Di antara adzan dan iqomah Namamu kusemogakan sebagai do'a Semoga malaikat mengaminkannya Sebagai ibadah penyempurna Di separuh agama Di antara adzan dan iqomah Namamu kusemogakan sebagai do'a Semoga malaikat mengaminkannya Sebagai ibadah penyempurna Di separuh agama #srik

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Mungkin telah beberapa kali kusebut Namun akalmu tak pernah menangkap Apa-apa saja yang kubutuh Kauanggap ingin yang sekedar angin Mungkin telah beberapa kali kusebut Namun akalmu tak pernah menangkap Apa-apa saja yang kubutuh Kauanggap ingin yang sekedar angin #srikand

Mungkin telah beberapa kali kusebut Namun akalmu tak pernah menangkap Apa-apa saja yang kubutuh Kauanggap ingin yang sekedar angin Mungkin telah beberapa kali kusebut Namun akalmu tak pernah menangkap Apa-apa saja yang kubutuh Kauanggap ingin yang sekedar angin #srikand

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Sengaja kusembunyikan sepasang mata Dari segala macam tuduh yang aduh Hingga saatnya di kelak Kau tak lagi membentangkan telunjuk Ke wajahku Sengaja kusembunyikan sepasang mata Dari segala macam tuduh yang aduh Hingga saatnya di kelak Kau tak lagi membentangkan telunjuk Ke wajahk

Sengaja kusembunyikan sepasang mata Dari segala macam tuduh yang aduh Hingga saatnya di kelak Kau tak lagi membentangkan telunjuk Ke wajahku Sengaja kusembunyikan sepasang mata Dari segala macam tuduh yang aduh Hingga saatnya di kelak Kau tak lagi membentangkan telunjuk Ke wajahk

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Memang mudah pura-pura bahagia Cukup saja kuingat waktu pertama kita jumpa Kusembunyikan malu dan rona Saat kau sibuk mengatur napas dan suara yang terbata Memang mudah pura-pura bahagia Cukup saja kuingat waktu pertama kita jumpa Kusembunyikan malu dan rona Saat kau sibuk mengatur napas dan s

Memang mudah pura-pura bahagia Cukup saja kuingat waktu pertama kita jumpa Kusembunyikan malu dan rona Saat kau sibuk mengatur napas dan suara yang terbata Memang mudah pura-pura bahagia Cukup saja kuingat waktu pertama kita jumpa Kusembunyikan malu dan rona Saat kau sibuk mengatur napas dan s

Lizanovia M. Hadi

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Katamu dulu, "Bersabarlah, saat yang sementara hanya singgah." Kau tahu? Aku kini telah begitu ahli dalam bersabar Hai, kamu. Terimakasih untuk pelajaran darimu dulu. Kau tahu? Senantiasa kuingat luapan aksara yang mengalir dari jantungmu. Kusesap dan kur

Katamu dulu, "Bersabarlah, saat yang sementara hanya singgah." Kau tahu? Aku kini telah begitu ahli dalam bersabar Hai, kamu. Terimakasih untuk pelajaran darimu dulu. Kau tahu? Senantiasa kuingat luapan aksara yang mengalir dari jantungmu. Kusesap dan kur

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Sekali-kali berkunjunglah sejenak Menjenguk sisa rindu Yang sedikit tergenang di mata Meski kedipnya mulai memberi jarak Dan debarnya melambat Sebenarnya, Kau bisa saja membuatnya kembali hangat Dengan sedikit memberiku ingat Tentang adamu yang dulu pernah kusemogakan Dalam setiap sujud di sholat Sekali-kali berkunjunglah sejenak Menjenguk sisa rindu Yang sedikit tergenang di mata Meski kedipnya mulai memberi jarak Dan debarnya melamb

Sekali-kali berkunjunglah sejenak Menjenguk sisa rindu Yang sedikit tergenang di mata Meski kedipnya mulai memberi jarak Dan debarnya melambat Sebenarnya, Kau bisa saja membuatnya kembali hangat Dengan sedikit memberiku ingat Tentang adamu yang dulu pernah kusemogakan Dalam setiap sujud di sholat Sekali-kali berkunjunglah sejenak Menjenguk sisa rindu Yang sedikit tergenang di mata Meski kedipnya mulai memberi jarak Dan debarnya melamb

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Ketika namamu kusebut, Beberapa kenangan menggenang diingatan Hadir di tiap kejap Di tempat terakhir kali kulihat puisimu, Untukku Dari apa yang telah kubaca Hanya mimpi yang kini jadi satu-satunya tempat aku menemu kamu Dan dari apa yang tak bisa kusampaikan langsung lewat ucap Pelukmu tetaplah bidang ternyaman untukku meluapkan gebu Aku padamu, Masihlah seperti dulu Aku padamu, Masih tetap berharap Mendapat dekapan singkat Meski itu hanya sekedar memberi jejak Aku padamu, Teramat rindu! Ketika namamu kusebut, Beberapa kenangan menggenang diingatan Hadir di tiap kejap Di tempat terakhir kali kulihat puisimu, Untukku Dari apa

Ketika namamu kusebut, Beberapa kenangan menggenang diingatan Hadir di tiap kejap Di tempat terakhir kali kulihat puisimu, Untukku Dari apa yang telah kubaca Hanya mimpi yang kini jadi satu-satunya tempat aku menemu kamu Dan dari apa yang tak bisa kusampaikan langsung lewat ucap Pelukmu tetaplah bidang ternyaman untukku meluapkan gebu Aku padamu, Masihlah seperti dulu Aku padamu, Masih tetap berharap Mendapat dekapan singkat Meski itu hanya sekedar memberi jejak Aku padamu, Teramat rindu! Ketika namamu kusebut, Beberapa kenangan menggenang diingatan Hadir di tiap kejap Di tempat terakhir kali kulihat puisimu, Untukku Dari apa

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

KETIKA MENCINTAIMU AKU BENAR Di mana rindu itu pernah kusebut Berkali-kali di bawah kaki Tuhan Kala ruku dan sujud Di sepanjang mata mengingat Tentang air langit dan laut Rindu selalu memberi kalut Dan lalu, Menjadikan pijar untukku menagih langkah : menujumu Dari apa yang angin bisikkan Acap kali kubaca debar di dada Meskipun sebaik-baiknya kini Adalah diam Menunggu iman yang membaca hakku Dan aku masih berharap jalanku benar ---dan aku bersumpah dengan segala napas yang menjadikanku hidup. Bahwa mencintaimu, aku benar!--- Lembah Gunung, 13 September 2019 KETIKA MENCINTAIMU AKU BENAR Di mana rindu itu pernah kusebut Berkali-kali di bawah kaki Tuhan Kala ruku dan sujud Di sepanjang mata mengi

KETIKA MENCINTAIMU AKU BENAR Di mana rindu itu pernah kusebut Berkali-kali di bawah kaki Tuhan Kala ruku dan sujud Di sepanjang mata mengingat Tentang air langit dan laut Rindu selalu memberi kalut Dan lalu, Menjadikan pijar untukku menagih langkah : menujumu Dari apa yang angin bisikkan Acap kali kubaca debar di dada Meskipun sebaik-baiknya kini Adalah diam Menunggu iman yang membaca hakku Dan aku masih berharap jalanku benar ---dan aku bersumpah dengan segala napas yang menjadikanku hidup. Bahwa mencintaimu, aku benar!--- Lembah Gunung, 13 September 2019 KETIKA MENCINTAIMU AKU BENAR Di mana rindu itu pernah kusebut Berkali-kali di bawah kaki Tuhan Kala ruku dan sujud Di sepanjang mata mengi