New indah cargo Quotes, Status, Photo, Video

Neha@Nehit_Enola

+ Follow

Related StoriesReport Abuse Copy Text

Hiring for Cargo Security ©Neha Gupta #Vacancy for Cargo Security

Hiring for Cargo Security ©Neha Gupta #Vacancy for Cargo Security

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Kataku, Dunia ini indah Seindah tatapmu Yang menusuk kalbu Hingga bibirku hanya mampu mengadu, aduh! Kataku, Dunia ini indah Seindah tatapmu Yang menusuk kalbu Hingga bibirku hanya mampu mengadu, aduh!

Kataku, Dunia ini indah Seindah tatapmu Yang menusuk kalbu Hingga bibirku hanya mampu mengadu, aduh! Kataku, Dunia ini indah Seindah tatapmu Yang menusuk kalbu Hingga bibirku hanya mampu mengadu, aduh!

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Semoga kita tak lagi saling menyalahkan Berbeda itu indah Bila dipandang oleh dua mata Semoga kita tak lagi saling menyalahkan Berbeda itu indah Bila dipandang oleh dua mata #srikandiindung

Semoga kita tak lagi saling menyalahkan Berbeda itu indah Bila dipandang oleh dua mata Semoga kita tak lagi saling menyalahkan Berbeda itu indah Bila dipandang oleh dua mata #srikandiindung

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Mungkin padaku kau hanya singgah Sesaat memberi indah Lalu pergi lagi ke hati yang entah Tinggalkan hatiku luka tanpa darah Mungkin padaku kau hanya singgah Sesaat memberi indah Lalu pergi lagi ke hati yang entah Tinggalkan hatiku luka tanpa darah

Mungkin padaku kau hanya singgah Sesaat memberi indah Lalu pergi lagi ke hati yang entah Tinggalkan hatiku luka tanpa darah Mungkin padaku kau hanya singgah Sesaat memberi indah Lalu pergi lagi ke hati yang entah Tinggalkan hatiku luka tanpa darah

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Biarkan pergi Tapi jangan mati Biar abadi dalam ingat Kendati perih menyayat Namun kelak 'kan indah dikenang Menjabat segaris hikayat Biarkan pergi Tapi jangan mati Biar abadi dalam ingat Kendati perih menyayat Namun kelak 'kan indah dikenang Menjabat segaris hikayat

Biarkan pergi Tapi jangan mati Biar abadi dalam ingat Kendati perih menyayat Namun kelak 'kan indah dikenang Menjabat segaris hikayat Biarkan pergi Tapi jangan mati Biar abadi dalam ingat Kendati perih menyayat Namun kelak 'kan indah dikenang Menjabat segaris hikayat

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

NAWAAITU Hidup di rahim ibu, Bermain dalam gendongan ayah Dan lalu kembali ke rahim bumi Apa dan untuk apa? Nawaaitu ...., Pada udara pagi aku berserah "Terbangkanlah segala yang bukan menjadi milikku!" Esok dalam putaran waktu Dalam benakmu, Namaku menjabat jejak-jejak kecil Nan mungkin akan dilupa Namun di ketika nanti Semoga candaku 'kan indah dalam kenangmu Aku masih menunggu waktuku undur Masihkah lama, Atau tinggal hitungan hela? Nawaaitu, masih dalam semoga Segala tentang aku Selalu tetap indah Dalam ingatmu 14/11/20 NAWAAITU Di kandung ibu, Hidup dalam gendongan ayah Dan lalu kembali ke rahim bumi Apa dan untuk apa? Nawaaitu ....,

NAWAAITU Hidup di rahim ibu, Bermain dalam gendongan ayah Dan lalu kembali ke rahim bumi Apa dan untuk apa? Nawaaitu ...., Pada udara pagi aku berserah "Terbangkanlah segala yang bukan menjadi milikku!" Esok dalam putaran waktu Dalam benakmu, Namaku menjabat jejak-jejak kecil Nan mungkin akan dilupa Namun di ketika nanti Semoga candaku 'kan indah dalam kenangmu Aku masih menunggu waktuku undur Masihkah lama, Atau tinggal hitungan hela? Nawaaitu, masih dalam semoga Segala tentang aku Selalu tetap indah Dalam ingatmu 14/11/20 NAWAAITU Di kandung ibu, Hidup dalam gendongan ayah Dan lalu kembali ke rahim bumi Apa dan untuk apa? Nawaaitu ....,

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

OBITUARI AGUSTUS Sebuah pesta kopi Di hari perayaan aku pergi Pada selangkah menuju merdeka Dan jemariku menggantung pena Kataku, Tak akan ada yang kubuang Biar mengekal di Ingatan Meski sesekali mendengung di gendang Sungguh bukan karena mau, Langkah ini sebenarnya tak ingin Namun petunjuk memberiku wasiat Gunung lebih indah dipandang Dari pada sebiji kelikir yang terkepal Ingatlah ini tika esok kita beradu napas Sisakan waktu sehari untukku Kita lucuti helai demi helai baju yang masih tersisa di pinggang Pajajaran, 3 Agustus 2020 OBITUARI AGUSTUS Sebuah pesta kopi Di hari perayaan aku pergi Pada selangkah menuju merdeka Dan jemariku menggantung pena Kataku,

OBITUARI AGUSTUS Sebuah pesta kopi Di hari perayaan aku pergi Pada selangkah menuju merdeka Dan jemariku menggantung pena Kataku, Tak akan ada yang kubuang Biar mengekal di Ingatan Meski sesekali mendengung di gendang Sungguh bukan karena mau, Langkah ini sebenarnya tak ingin Namun petunjuk memberiku wasiat Gunung lebih indah dipandang Dari pada sebiji kelikir yang terkepal Ingatlah ini tika esok kita beradu napas Sisakan waktu sehari untukku Kita lucuti helai demi helai baju yang masih tersisa di pinggang Pajajaran, 3 Agustus 2020 OBITUARI AGUSTUS Sebuah pesta kopi Di hari perayaan aku pergi Pada selangkah menuju merdeka Dan jemariku menggantung pena Kataku,

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

RATKIRANI : sedap malam Engkaulah mimpi nan datang di ujung kedip Namun sirna seketika, Kala mata menangkap segaris nyala Matamu, Masih kukenang indah Menebar debar yang berbaris rapi Memilin gebu Lompati hawa nan kaku Asmamu ...., Kupahat di sela do'a Mungkin kelak kan mengerak Hingga purna detak Dan mimpiku lesap Menjelma patahan luka Alpa hanya kuramu dalam ingat Bias dan pias Putih hanya sebagai hias Sisakan mimpi yang mengambang Menari di antara sisa udara Yang kuhirup Dan atau, Kuhempas! Pajajaran, 21 Januari 2019 RATKIRANI : sedap malam Engkaulah mimpi nan datang di ujung kedip Namun sirna seketika, Kala mata menangkap segaris nyala Matamu,

RATKIRANI : sedap malam Engkaulah mimpi nan datang di ujung kedip Namun sirna seketika, Kala mata menangkap segaris nyala Matamu, Masih kukenang indah Menebar debar yang berbaris rapi Memilin gebu Lompati hawa nan kaku Asmamu ...., Kupahat di sela do'a Mungkin kelak kan mengerak Hingga purna detak Dan mimpiku lesap Menjelma patahan luka Alpa hanya kuramu dalam ingat Bias dan pias Putih hanya sebagai hias Sisakan mimpi yang mengambang Menari di antara sisa udara Yang kuhirup Dan atau, Kuhempas! Pajajaran, 21 Januari 2019 RATKIRANI : sedap malam Engkaulah mimpi nan datang di ujung kedip Namun sirna seketika, Kala mata menangkap segaris nyala Matamu,