New nfh kepala batas Quotes, Status, Photo, Video

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Kutunggu genggammu pada dua batas Kunanti pelukmu sampai tubuh kebas Bisakah menjadi mampu? Selangkah saja jejakmu menuju aku Kutunggu genggammu pada dua batas Kunanti pelukmu sampai tubuh kebas Bisakah menjadi mampu? Selangkah saja jejakmu menuju aku #srikandiindu

Kutunggu genggammu pada dua batas Kunanti pelukmu sampai tubuh kebas Bisakah menjadi mampu? Selangkah saja jejakmu menuju aku Kutunggu genggammu pada dua batas Kunanti pelukmu sampai tubuh kebas Bisakah menjadi mampu? Selangkah saja jejakmu menuju aku #srikandiindu

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Sebait rindu Kutorehkan dalam puisi Beberapa pesan, Kukekalkan dalam imaji Tentangmu kekasih, Tak pernah ada henti Meski lelah berkedut Dari kepala hingga ke ujung kaki Sebait rindu Kutorehkan dalam puisi Beberapa pesan, Kukekalkan dalam imaji Tentangmu kekasih, Tak pernah ada henti Meski lelah berkedut

Sebait rindu Kutorehkan dalam puisi Beberapa pesan, Kukekalkan dalam imaji Tentangmu kekasih, Tak pernah ada henti Meski lelah berkedut Dari kepala hingga ke ujung kaki Sebait rindu Kutorehkan dalam puisi Beberapa pesan, Kukekalkan dalam imaji Tentangmu kekasih, Tak pernah ada henti Meski lelah berkedut

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Pijar di ubun-ubunku mulai temui redup, Ujung kedipnya meremang Di batas tunggu dan lalu Ketika satu persatu abjad dalam namaku, Kau jatuhkan. Pijar di ubun-ubunku mulai temui redup, Ujung kedipnya meremang Di batas tunggu dan lalu Ketika satu persatu abjad dalam namaku, Kau jatuhka

Pijar di ubun-ubunku mulai temui redup, Ujung kedipnya meremang Di batas tunggu dan lalu Ketika satu persatu abjad dalam namaku, Kau jatuhkan. Pijar di ubun-ubunku mulai temui redup, Ujung kedipnya meremang Di batas tunggu dan lalu Ketika satu persatu abjad dalam namaku, Kau jatuhka

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Terkadang, aku jatuh cinta pada aku yang sendirian. Yang hanya ingin dibiarkan. Yang hanya ingin berbagi isi kepala dengan pagi, malam dan hujan. Sebab aku tahu, serumit apapun aku menjalani hidup, akan ada seseorang yang tidak benar-benar peduli. Itulah alasannya kenapa aku senang berbagi sendirian, mendamaikan isi hati dan kepala, agar keduanya seimbang dalam menentukan rasa. Iya ... Aku perempuan, yang juga manusia biasa. Aku tidak hanya memiliki rasa bahagia, tetapi juga sedih, rasa kecewa. Aku tidak ingin selalu berpura-pura kuat untuk menahannya, saat aku sudah merasa tidak bisa, aku akan menangis. Percayalah! Menangis bukan karena kita lemah. tetapi tanda bahwa ya kita memang hanya manusia biasa. Terkadang, aku jatuh cinta pada aku yang sendirian. Yang hanya ingin dibiarkan. Yang hanya ingin berbagi isi kepala dengan pagi, malam dan h

Terkadang, aku jatuh cinta pada aku yang sendirian. Yang hanya ingin dibiarkan. Yang hanya ingin berbagi isi kepala dengan pagi, malam dan hujan. Sebab aku tahu, serumit apapun aku menjalani hidup, akan ada seseorang yang tidak benar-benar peduli. Itulah alasannya kenapa aku senang berbagi sendirian, mendamaikan isi hati dan kepala, agar keduanya seimbang dalam menentukan rasa. Iya ... Aku perempuan, yang juga manusia biasa. Aku tidak hanya memiliki rasa bahagia, tetapi juga sedih, rasa kecewa. Aku tidak ingin selalu berpura-pura kuat untuk menahannya, saat aku sudah merasa tidak bisa, aku akan menangis. Percayalah! Menangis bukan karena kita lemah. tetapi tanda bahwa ya kita memang hanya manusia biasa. Terkadang, aku jatuh cinta pada aku yang sendirian. Yang hanya ingin dibiarkan. Yang hanya ingin berbagi isi kepala dengan pagi, malam dan h

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

PENCURI MATA Beberapa netra berkedip begitu rusuh Ketika aku akan berhenti menuliskan namamu, Dengan napas yang berusaha kuatur baik Tak perlu menunggu Sebab sebentar lagi Tatapku akan melayang pergi Menanggalkan peta Di ujung sebuah catatan pasi Cukup saja sehelai kauambil, Lalu buang setitik hasadku ke udara Di awal kudapati mataku Dicuri lagi olehmu ---kelak pada ujung napas, rayulah Tuhan dengan beberapa ayat pejanjian lama. Seperti rumput yang menunduk, menciumi biji-biji yang berserakan di tanah; sebelum batang di kepala kita menjulang.--- Pajajaran, 9 April 2020 PENCURI MATA Beberapa netra berkedip begitu rusuh Ketika aku akan berhenti menuliskan namamu, Dengan napas yang berusaha kuatur baik Tak

PENCURI MATA Beberapa netra berkedip begitu rusuh Ketika aku akan berhenti menuliskan namamu, Dengan napas yang berusaha kuatur baik Tak perlu menunggu Sebab sebentar lagi Tatapku akan melayang pergi Menanggalkan peta Di ujung sebuah catatan pasi Cukup saja sehelai kauambil, Lalu buang setitik hasadku ke udara Di awal kudapati mataku Dicuri lagi olehmu ---kelak pada ujung napas, rayulah Tuhan dengan beberapa ayat pejanjian lama. Seperti rumput yang menunduk, menciumi biji-biji yang berserakan di tanah; sebelum batang di kepala kita menjulang.--- Pajajaran, 9 April 2020 PENCURI MATA Beberapa netra berkedip begitu rusuh Ketika aku akan berhenti menuliskan namamu, Dengan napas yang berusaha kuatur baik Tak

Shivam Aggarwal

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Fearless as a person Admirable to the core Thoughtful with his words Humbling is his persona Encouraging is his demeanor Rich is his love Swati Pandey🌼 Simmi Arora Thanks Poker Jokers❤️ Image Credits: Pinterest Well, that's not it! Here's a nanotale dedicated to the most self

Fearless as a person Admirable to the core Thoughtful with his words Humbling is his persona Encouraging is his demeanor Rich is his love Swati Pandey🌼 Simmi Arora Thanks Poker Jokers❤️ Image Credits: Pinterest Well, that's not it! Here's a nanotale dedicated to the most self