New melaka tempat menarik Quotes, Status, Photo, Video

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Rindu ini bara abadi Tempat debarku dan detakmu bertemu Di sebuah ruang ingat Nan selalu menagih sua Rindu ini bara abadi Tempat debarku dan detakmu bertemu Di sebuah ruang ingat Nan selalu menagih sua

Rindu ini bara abadi Tempat debarku dan detakmu bertemu Di sebuah ruang ingat Nan selalu menagih sua Rindu ini bara abadi Tempat debarku dan detakmu bertemu Di sebuah ruang ingat Nan selalu menagih sua

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Pulang ke Jogja Selaksa kembali dalam dekapmu Setiap kedipku Seperti menatap sekujur sosokmu Sayang, Di tempat pertama kali jantungmu berdetak Aku rindu kamu Pulang ke Jogja Selaksa kembali dalam dekapmu Setiap kedipku Seperti menatap sekujur sosokmu Sayang, Di tempat pertama kali jantungmu berde

Pulang ke Jogja Selaksa kembali dalam dekapmu Setiap kedipku Seperti menatap sekujur sosokmu Sayang, Di tempat pertama kali jantungmu berdetak Aku rindu kamu Pulang ke Jogja Selaksa kembali dalam dekapmu Setiap kedipku Seperti menatap sekujur sosokmu Sayang, Di tempat pertama kali jantungmu berde

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Tentang sua pada semusim lalu, Mungkin aku dan kamu adalah sepasang mimpi Yang dipertemukan lewat sebait do'a Sebelum kembali terbang Dan hilang dibawa hembus Ke tempat nan entah Tentang sua pada semusim lalu, Mungkin aku dan kamu adalah sepasang mimpi Yang dipertemukan lewat sebait do'a Sebelum kembali terbang Dan hi

Tentang sua pada semusim lalu, Mungkin aku dan kamu adalah sepasang mimpi Yang dipertemukan lewat sebait do'a Sebelum kembali terbang Dan hilang dibawa hembus Ke tempat nan entah Tentang sua pada semusim lalu, Mungkin aku dan kamu adalah sepasang mimpi Yang dipertemukan lewat sebait do'a Sebelum kembali terbang Dan hi

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Ketika namamu kusebut, Beberapa kenangan menggenang diingatan Hadir di tiap kejap Di tempat terakhir kali kulihat puisimu, Untukku Dari apa yang telah kubaca Hanya mimpi yang kini jadi satu-satunya tempat aku menemu kamu Dan dari apa yang tak bisa kusampaikan langsung lewat ucap Pelukmu tetaplah bidang ternyaman untukku meluapkan gebu Aku padamu, Masihlah seperti dulu Aku padamu, Masih tetap berharap Mendapat dekapan singkat Meski itu hanya sekedar memberi jejak Aku padamu, Teramat rindu! Ketika namamu kusebut, Beberapa kenangan menggenang diingatan Hadir di tiap kejap Di tempat terakhir kali kulihat puisimu, Untukku Dari apa

Ketika namamu kusebut, Beberapa kenangan menggenang diingatan Hadir di tiap kejap Di tempat terakhir kali kulihat puisimu, Untukku Dari apa yang telah kubaca Hanya mimpi yang kini jadi satu-satunya tempat aku menemu kamu Dan dari apa yang tak bisa kusampaikan langsung lewat ucap Pelukmu tetaplah bidang ternyaman untukku meluapkan gebu Aku padamu, Masihlah seperti dulu Aku padamu, Masih tetap berharap Mendapat dekapan singkat Meski itu hanya sekedar memberi jejak Aku padamu, Teramat rindu! Ketika namamu kusebut, Beberapa kenangan menggenang diingatan Hadir di tiap kejap Di tempat terakhir kali kulihat puisimu, Untukku Dari apa

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Pagi ini, Kata-kata begitu lembut Berjatuhan selaksa hujan Ketika aku berdiri di tempat yang sama Menangkap potongan kisah dengan mata sedikit basah "telah kumaafkan dirimu. Esok, indahlah menjabat kenang!" Pagi ini, Kata-kata begitu lembut Berjatuhan selaksa hujan Ketika aku berdiri di tempat yang sama Menangkap potongan kisah dengan mata sedik

Pagi ini, Kata-kata begitu lembut Berjatuhan selaksa hujan Ketika aku berdiri di tempat yang sama Menangkap potongan kisah dengan mata sedikit basah "telah kumaafkan dirimu. Esok, indahlah menjabat kenang!" Pagi ini, Kata-kata begitu lembut Berjatuhan selaksa hujan Ketika aku berdiri di tempat yang sama Menangkap potongan kisah dengan mata sedik

Srikandi Indung

+ Follow

Report AbuseCopy Text

Dia menunduk lesu Terlihat kisut tak beringsut Mata berceruk tajam Tak menarik dan makin tenggelam Bercerita dia pada secangkir kopi Hancur lebur dia punya hati Tertampar tak hanya pipi Bahkan semangat tak punya api Hei Wanita, bangkitlah! Kau berharga @PelangiPuisi 60.366 TH Dia menunduk lesu Terlihat kisut tak beringsut Mata berceruk tajam Tak menarik dan makin tenggelam Bercerita dia pada secangkir kopi Hancur

Dia menunduk lesu Terlihat kisut tak beringsut Mata berceruk tajam Tak menarik dan makin tenggelam Bercerita dia pada secangkir kopi Hancur lebur dia punya hati Tertampar tak hanya pipi Bahkan semangat tak punya api Hei Wanita, bangkitlah! Kau berharga @PelangiPuisi 60.366 TH Dia menunduk lesu Terlihat kisut tak beringsut Mata berceruk tajam Tak menarik dan makin tenggelam Bercerita dia pada secangkir kopi Hancur